okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA-Krisis air bersih masih menjadi masalah krusial bagi sejumlah desa pesisir di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Menyikapi hal tersebut, pemerintah kecamatan kini menerapkan strategi penanganan yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing desa, sehingga solusi yang diberikan dapat lebih tepat sasaran.
Camat Anggana, Rendra Abadi, menuturkan bahwa setiap desa memiliki kondisi geografis dan infrastruktur berbeda, sehingga pendekatan yang digunakan tidak bisa seragam.
“Setiap wilayah punya tantangan unik. Ada yang benar-benar kekurangan sumber air, ada pula yang lebih memerlukan pembenahan jaringan infrastruktur. Karena itu, penanganannya harus disesuaikan,” jelasnya.
Salah satu langkah prioritas adalah pembangunan sistem penyediaan air bersih di Desa Sepatin, yang mendapat alokasi dana Rp5 miliar dari Pemkab Kukar. Pembangunan ini mencakup tandon air, jaringan pipa distribusi, serta sambungan langsung ke rumah warga.
Sementara di desa lain seperti Tani Baru dan Muara Pantuan, pemerintah masih melakukan pemetaan potensi sumber air bersama instansi teknis terkait. Hasil pemetaan tersebut akan menjadi acuan untuk menyusun rancangan teknis yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
Rendra juga menekankan pentingnya partisipasi warga dalam menjaga fasilitas yang sudah dibangun. Menurutnya, keberlanjutan program sangat bergantung pada kesadaran masyarakat untuk melakukan perawatan.
“Tanpa keterlibatan warga, anggaran sebesar apa pun tidak akan cukup untuk menjamin fasilitas tetap berfungsi,” tegasnya.
Selain membangun infrastruktur, pihak kecamatan juga mengadakan edukasi tentang pola hidup bersih, sanitasi yang layak, dan penggunaan air secara hemat. Program ini melibatkan kader desa dan tokoh masyarakat agar pesan yang disampaikan dapat lebih mudah diterima warga.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, Rendra optimistis persoalan air bersih di wilayah pesisir Anggana dapat teratasi.
“Air bersih adalah hak dasar setiap warga, dan kami ingin memastikan semua penduduk bisa menikmatinya secara layak,” pungkasnya.(adv/diskominfokukar/atr/ob1/ef)








