okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Abdulah Wirana, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan handtraktor yang diterima kelompoknya. Bantuan tersebut dinilai sangat mempermudah kerja petani dalam mengolah lahan pertanian yang sebelumnya dikerjakan secara manual.
“Sebelum ada bantuan itu para petani memakan waktu lama, sekarang sudah bisa lebih cepat. Alhamdulillah jadi bisa tergarap semuanya,” ujarnya.
Menurut Abdulah, kehadiran alsintan tidak hanya membuat pekerjaan lebih efisien, tetapi juga membuka peluang peningkatan produksi pertanian di Rapak Lambur. Ia berharap ke depan pemerintah juga dapat menambah bantuan berupa alat panen modern, seperti combine harvester, yang hingga kini belum tersedia di kelompoknya.
Selain itu, ia menyoroti persoalan mendasar yang masih dihadapi petani, yakni keterbatasan sistem irigasi. Saat ini, lahan sawah di Rapak Lambur sebagian besar masih mengandalkan tadah hujan sehingga produktivitas sering kali terhambat.
“Kami juga berharap ada saluran irigasi, karena saat ini kami masih mengandalkan tadah hujan saja,” tambahnya.
Dengan dukungan alsintan modern dan pembangunan infrastruktur irigasi, Abdulah optimistis hasil panen di Rapak Lambur akan meningkat signifikan. Hal ini juga sejalan dengan upaya memperkuat peran Kutai Kartanegara sebagai penyangga pangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Petani pun berharap perhatian pemerintah terus berlanjut, agar sektor pertanian di desa mereka semakin maju dan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.(adv/distanakkukar/atr/ob1/ef)








