Menu

Mode Gelap

Advertorial · 20 Sep 2025 18:38 WIB

Kukar Tak Hanya Produksi Pangan, Bupati Aulia Dorong Hilirisasi dan Industri Olahan


 Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri memberikan keterangan usai pembukaan Rembuk KTNA Nasional 2025 di Tenggarong, Sabtu (20/9/2025). (Angga/okeborneo.com) Perbesar

Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri memberikan keterangan usai pembukaan Rembuk KTNA Nasional 2025 di Tenggarong, Sabtu (20/9/2025). (Angga/okeborneo.com)

okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai lumbung pangan Kalimantan Timur. Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri Rembuk KTNA Nasional 2025 di Tenggarong melalui Virtual Zoom, Sabtu (20/9/2025). Status tersebut menurut Amran bukan sekadar simbol, tetapi mencerminkan kontribusi nyata Kukar dalam menopang ketahanan pangan daerah.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menyebut pernyataan Menteri Pertanian sejalan dengan data di lapangan. Ia mengungkapkan lebih dari 48 persen produksi gabah kering giling Kalimantan Timur berasal dari lahan persawahan di Kukar. “Ini membuktikan bahwa Kukar memang menjadi penopang utama ketahanan pangan di Kaltim,” katanya.

Menurut Aulia, penguatan sektor pangan tidak boleh berhenti pada peningkatan produksi di hulu. Pemerintah daerah kini tengah mendorong hilirisasi pertanian, agar hasil panen yang melimpah bisa memberi nilai tambah lebih besar bagi petani. “Sektor hulu kita sudah lumayan kuat, sekarang kami berusaha menggiring proses ini ke hilir,” ujarnya.

Hilirisasi ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga komoditas sekaligus meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kukar. Dengan langkah tersebut, petani tidak hanya menjadi produsen bahan mentah, tetapi juga bagian dari rantai ekonomi yang lebih luas. Pemerintah daerah menargetkan agar produk pertanian seperti padi, hortikultura, dan perikanan dapat diolah oleh industri kecil hingga menengah, sehingga kesejahteraan petani meningkat. “Kita ingin petani tidak berhenti di sawah saja, tapi bisa masuk ke rantai nilai yang lebih panjang,” lanjut Aulia.

Selain sektor padi, Kukar memiliki potensi besar di bidang hortikultura, perikanan, dan perkebunan. Menurut Aulia, pengembangan sektor-sektor ini akan semakin memperkuat posisi Kukar sebagai basis pangan regional. Kehadiran Rembuk KTNA Nasional 2025 pun dinilai menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antarpetani, nelayan, serta mempercepat transfer teknologi. “Harapan kami, dengan adanya rembuk ini akan semakin menguatkan posisi Kukar sebagai pusat pangan sekaligus mendorong inovasi di sektor pertanian dan perikanan,” kata Aulia. (adv/distanakkukar/atr)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pasar Semi Modern Tangga Arung Disebut Bakal Jadi Mall Baru Tenggarong

14 November 2025 - 18:05 WIB

Pasar Semi Modern Tangga Arung

Layanan Siperaga Dispora Kukar Dongkrak Pendapatan Hingga 450 Juta

14 November 2025 - 15:41 WIB

layanan Siperaga Dispora Kukar

Sekolah di Pesisir Kukar Banyak Rusak, Safruddin Desak Perbaikan Segera Dilakukan

13 November 2025 - 21:18 WIB

Sekolah rusak di pesisir Kukar

Kontingen Popda Kukar 2025 Resmi Dilepas, Fokus pada Sportivitas dan Pembinaan

12 November 2025 - 18:00 WIB

Popda Kukar 2025

17 Desa di Kukar Masuk Kategori Rentan Pangan, Pemerintah Lakukan Pemetaan

12 November 2025 - 16:27 WIB

Rentan pangan

UPTD Laboratorium DLHK Kukar Kekurangan SDM, Tetap Jadi Rujukan di Kaltim

12 November 2025 - 00:24 WIB

UPTD Laboratorium DLHK Kukar
Trending di Advertorial