okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah fokus pada pelaksanaan lelang proyek pembangunan jalan usaha tani sepanjang 84 kilometer yang direncanakan tersebar di sejumlah wilayah strategis.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanak Kukar, Moh Rifani, menyampaikan bahwa proses lelang mengalami keterlambatan akibat rasionalisasi anggaran dan pengurangan volume pekerjaan yang harus disesuaikan dengan kondisi fiskal saat ini.
“Memang agak lambat karena masih dalam proses lelang. Kami menunggu hasil rasionalisasi, dan ada beberapa pengurangan volume kerja,” ujarnya saat ditemui di Tenggarong.
Meski demikian, Rifani memastikan bahwa pihaknya tetap menargetkan pembangunan jalan usaha tani sepanjang 84 kilometer di lima kawasan prioritas, yaitu Sebulu, Muara Kaman, Loa Kulu, Tenggarong Seberang, dan Marang Kayu.
Ia menambahkan bahwa kawasan prioritas tersebut dipilih berdasarkan potensi pertanian yang besar serta kebutuhan aksesibilitas petani ke lahan dan pasar.
“Kendati ada wilayah prioritas, kami tidak akan meninggalkan daerah lainnya. Semua tetap mendapat perhatian yang sama sesuai kebutuhan dan potensi wilayah,” tegasnya.
Program pembangunan jalan usaha tani ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan mempercepat distribusi hasil panen. Distanak Kukar juga berkomitmen mengawal proses pelaksanaan agar berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran.(adv/distanakkukar/atr/ob1/ef)








