okeborneo.com, KUTAI KARTANEGARA – Ketua Kelompok Peternakan Jaya Makmur Bersama, Hamzah, menyampaikan harapan besarnya terhadap keberlanjutan program Sekolah Pemberdayaan Rakyat (SPR) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bekerja sama dengan IPB University dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar.
Saat menghadiri deklarasi SPR di Tenggarong, Hamzah menilai program ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas peternak lokal, khususnya di Kecamatan Muara Badak yang memiliki potensi besar di sektor peternakan.
“Harapan ke depan kami, seperti amanah yang disampaikan Pak Sekda, adalah agar SPR bisa benar-benar memberikan peningkatan di bidang peternakan,” ungkap Hamzah, Sabtu (19/7/2025).
Hamzah juga menekankan pentingnya SPR tidak hanya menjadi wadah belajar, tetapi juga sebagai ruang kontribusi nyata bagi pembangunan lebih luas. Ia berharap keberadaan SPR dapat menciptakan peternak-peternak profesional yang mampu memberikan masukan dan kontribusi bagi kebutuhan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dibangun di Kalimantan Timur.
“Harapan kami lebih luas lagi, agar ke depan SPR ini bisa melahirkan solusi dan masukan nyata bagi IKN, khususnya di sektor peternakan,” tambahnya.
Kelompok Jaya Makmur Bersama selama ini dikenal aktif dalam pengembangan peternakan sapi dan kambing di wilayah Muara Badak. Dengan pendampingan yang tepat, Hamzah meyakini kelompoknya mampu meningkatkan kualitas produksi ternak dan menjadi bagian dari rantai pasok pangan yang lebih besar, termasuk untuk mendukung kawasan IKN.
Program SPR sendiri merupakan bagian dari komitmen Pemkab Kukar dalam membangun SDM unggul di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Melalui pelatihan berbasis lapangan dan pendekatan pemberdayaan, SPR diharapkan mampu menciptakan pelaku usaha tani dan ternak yang tidak hanya produktif tetapi juga berorientasi kewirausahaan.(adv/distanakkukar/atr/ob1/ef)








